November 9, 2024

Profil

Keadaan Geografi dan Lingkungan

1. Geografi

Berdasarkan tinjauan Astronomi maka Kabupaten Jayapura terletak pada 139044 – 140063 BT dan 2019 LU – 2084 LS (penentuan didasarkan titik koordinat pada peta land cover Papua dengan skala 1 : 250.000 tahun 2002).

Kabupaten Jayapura Memiliki luas wilayah sebesar 17,516 km2, yang terdiri dari 19 distrik , 5 Kelurahan dan 139 kampung. Kabupaten Jayapura terletak dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara         : Samudera Pasifik dan Kabupaten Sarmi

Sebelah Timur         : Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom

Sebelah Selatan      : Kabupaten Pegunungan Bintang

Sebelah Barat         : Kabupaten Sarmi

PETA WILAYAH KABUPATEN JAYAPURA

Sumber: Perda Nomor 21 Tahun 2009 Rencana Tata Ruang Wilayah tahun 2008-2028 Kabupaten Jayapura

2. Iklim

Iklim di Kabupaten Jayapura adalah Tropis basah, temperatur berkisar antara 26-33 derajad Celsius kelembaban berkisar 75-84 % . Curah hujan cukup tinggi, tidak merata, musim kemarau dan hujan tidak begitu jelas.

3. Sarana komunikasi, transportasi, penerangan

Sarana Komunikasi antara Dinas Kesehatan dengan Puskesmas pada umumnya sudah menggunakan telepon Celluler, tetapi dari 19 Puskesmas  2 diantaranya masih menggunakan radio SSB.

Alat transportasi dari Kabupaten ke Distrik sebagian besar lewat darat, 2 Distrik dijangkau lewat laut yakni Distrik Yokari dan Revenirara dan 1 Distrik dijangkau lewat danau yakni Distrik Ebungfauw.

Sarana Penerangan untuk Puskesmas dari 19 Puskesmas yang ada 16 Puskesmas sudah menggunakan listrik dari PLN, namun belum seluruhnya bisa berfungsi 24 jam (Demta,Yapsi dan Lereh), dan 3 diantaranya menggunakan solar sel yakni; Puskesmas Yokari, Airu dan Saduyap.

4. Keadaan Lingkungan

Hasil pengawasan kesehatan lingkungan yang mencakup lingkungan pemukiman, tempat-tempat umum (TTU) dan sarana air bersih yang tersedia menunjukan bahwa kondisi kesehatan lingkungan di wilayah Kabupaten Jayapura masih jauh dari yang diharapan. Berdasarkan hasil pemerikasaan yang dilakukan tahun 2017 menunjukkan bahwa penduduk yang memiliki akses air bersih berkelanjutan terhadap air minum berkualitas sebanyak 52.485 (42 %), jumlah penduduk dengan akses terhadap fasilitas  sanitasi yang layak ( Jamban Sehat)  sebayak 49.782  (40.22%) . sarana  Umum untuk tahun 2017 yang diperiksa hanya sarana pendidikan, sarana yankes dan Tempat pengolahan makanan. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut : sarana yankes yang diperiksa yaitu Puskesmas, Pustu dan Polindes  sebanyak 91 sarana dan yang memenuhi syarat sebanyak 88 (96.7 %)  dan sarana pendidikan terdiri dari SD,SMP dan SMU sebanyak 197 sarana dan yang  memenuhi syarat sebanyak 157 ( 79,6% )  sedangkan hotel dari 26 yang diperiksa 16 ( 62 % ) memenuhi syarat  maka total tempat – tempat umum (TTU)  diperiksa sebanyak 263 sarana ( 83%) memenuhi syarat.

A. KEPENDUDUKAN

1. Persebaran Penduduk

Jumlah Penduduk Kabupaten Jayapura Tahun 2017 sebesar 125.975  jiwa, yang terdiri dari laki-laki sebesar 66.307 jiwa dan perempuan sebesar 59.668 jiwa, data penduduk tersebut diperoleh dari hasil Proyeksi Penduduk menurut Pusdatin tahun 2016.  Distribusi penduduk terbanyak di Distrik Sentani (48.004 jiwa) yang merupakan daerah perkotaan/Ibu kota Kabupaten. Untuk 18 Distrik lainnya jumlah penduduknya berkisar antara 1000 – 8000an dengan penduduk paling sedikit di Distrik Airu ( 1.000 jiwa ).

2. Kepadatan Penduduk

Kabupaten Jayapura dengan luas wilayah sebesar 17,516 km2 dihuni oleh 125.975  jiwa/penduduk, dengan demikian angka kepadatan penduduk Kabupaten Jayapura tahun 2017 berkisar 0,07 jiwa per km2  atau 7 orang per 10 km2 , dengan penduduk tepadat di Distrik Sentani dan terjarang penduduknya dibeberapa Distrik (lihat lampiran Tabel 1).

3. Sex Ratio Penduduk

Jumlah Penduduk Kabupaten Jayapura Tahun 2017 sebesar 125.975  jiwa terdiri dari laki-laki 66.307 ( 52,64 % ) jiwa dan perempuan 59.668 ( 47,36 % ) jiwa dengan sex Ratio laki-laki dibanding perempuan 1,11 : 1 atau setiap 111 laki-laki terdapat 100 Perempuan sedangkan Dependensi Ratio( Ratio Beban Tanggungan ) adalah 45 artinya setiap 100 orang produktif menanggung 45 orang tidak produktif. data  distribusi jumlah penduduk Kabupaten Jayapura berdasarka umur dan jenis kelamin dapat digambarkan dalam grafik sebagaiberikut :

TABEL DISTRIBUSI PENDUDUK KABUPATEN JAYAPURA

MENURUT UMUR DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2017

Sumber Data : Proyeksi Penduduk menurut Pusdatin 2017

GRAFIK DISTRIBUSI PENDUDUK KABUPATEN JAYAPURA

BERDASARKAN UMUR DAN JENIS KELAMIN

TAHUN 2017

Sumber : Proyeksi Penduduk Menurut Pusdatin 2017

B. SOSIAL EKONOMI

1. Perekonomian

Tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jayapura beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan yang cukup bagus, hal ini Nampak pada Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jayapura dalam kurun waktu 8 tahun terakhir ini.

Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada Tahun 2009 yakni mencapai 13,67 persen dengan pertumbuhan terendah pada Tahun 2011, yaitu 9,93 persen. Pada Tahun 2012 pertumbuhan ekonomi kembali mengalami perkembangan menjadi 10,73 persen dan secara bertahap mengalami peningkatan hingga mencapai 11,58 persen di Tahun 2016.selengkapnya digambarkan seperti dalam grafik berikut:

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN JAYAPURA

TAHUN 2009-2016

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Jayapura 2015

Nilai dan Kontribusi sector PDRB atas Dasar Harga Konstan di Kabupaten Jayapura sampai dengan tahun 2016 didukung oleh sektor pertanian  sebesar 22.77 persen, pertambangan dan penggalian sebesar 2.19 persen, industri pengolahan sebesar 4.96 persen, Pengadaan listrik dan gas sebsar 0.04 persen, Pengadaan air, pengolahan sampah, limbah dan daur ulang sebesar 0.19 persen, konstruksi sebesar 13.48 persen, perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor 12.59, transportasi dan pergudangan sebesar 15.28 persen, penyediaan akomodasi dan makan minum  1,36 persen, informasi dan komunikasi sebesar 5.47 persen, jasa keuangan dan asuransi sebesar 1.40 persen, Real estate sebesar 4,63 persen, jasa perusahaan, 2.14 persen, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial 8.14 persen, jasa pendidikan 2.14 persen, jasa kesehatan dan kegiatan 1.53 persen dan jasa lainnya 1.67 persen. Kontribusi tertinggi pada tahun 2016 dari sektor Pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 22.77 persen dan terendah dari  sektor Pengadaan listrik dan gas sebesar 0.04 persen.

2. Pendidikan

Jumlah penduduk Kabupaten Jayapura sesuai tingkat pendidikan/lulusan pada tahun 2017 lulus SD sebanyak 30,180 orang (24.38 persen), lulus SMP sebanyak 32,590 orang (26.33 persen)  dan SMA/SMK sebanyak 86,227 orang (69.66 persen). Jumlah lulusan D1-D3 Sebanyak 5,722 orang (4.62 persen). Jumlah lulusan S1 sebanyak 10,495 orang (8.48 persen) , lulusan S2 sebanyak 752 orang  (0.61 persen) dan lulusan S3 sebanyak 91 orang (0.07 persen). Selengkapnya seperti tabel berikut :

Jumlah penduduk Kabupaten Jayapura menurut tingkat pendidikan pada tahun 2016

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jayapura

Nila rata-rata dan kelulusan merupakan indikator keberhasilan institusi pendidikan dalam melaksanakan program – programnya yaitu peningkatan sumber daya manusia . Nilai rata – rata UAS/UAN merupakan refleksi berhasil atau tidaknya murid sekolah ( individu Murid ) sedangkan tingkat kelulusan merupakan indikator keberhasilan institusi pendidikan dalam melaksanakan programnyan guna menunjang mutu sekolah yang pada akhirnya akan diperoleh mutu SDM Masyarakat Kabupaten Jayapura.

Bila dibandingkan dengan APS Provinsi Papua, daya serap pendidikan untuk anak usia sekolah pada tiap jenjang di Kabupaten Jayapura lebih besar dari Provinisi Papua secara keseluruhan.

3. Kesehatan

Seperti halnya sektor pendidikan maka pembangunan sektor kesehatan juga merupakan aspek terpenting dalam pembangunan manusia yang berkualitas yang dimulai sejak janin dalam kandungan. Pembangunan kesehatan yang telah dilakukan selama ini di Kabupaten Jayapura telah menunjukkan perubahan peningkatan baik dari segi akses pelayanan kesehatan maupun dari segi kualitas pelayanan. Namun demikian upaya yang dilakukan secara keseluruhan belum dapat mencapai status derajat kesehatan masyarakat di wilayah Kabupaten Jayapura sesuai standar nasional, dimana angka umur harapan hidup baru mencapai 66,4 tahun  angka kematian bayi 23 /1000 KLH dan angka kematian ibu berkisar  184 /100.000 KLH.  Angka kesakitan malaria pada tahun 2017 mengalami penurunan kasus bila dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu dari 25.072 kasus  menjadi 22.140 kasus atau turun sekitar ( 11,7 %) tahun 2017  dan menempati posisi kedua setelah Penyakit ISPA dengan jumlah kasus 62.533 kasus (42,05 %) serta diikuti kasus-kasus lain seperti; Penyakit pada sistim otot dan jaringan pengikat  15.987  kasus (10,75%),  Penyakit Kulit Infeksi 11.440 kasus         ( 7,69 % ) Gastritis 9.797 kasus ( 6,59 % Tekanan Darah Tinggi 4.867 (3,27 %), Infeksis Penyakit Usus  4.766 kasus (3,20 %), Diare 4,402 kasus (2,96 %), Kecelakaan dan Ruda paksa  berjumlah 3.302 kasus (2,22%) Penyakit Kulit Karena Jamur 3.204 Kasus (2,15%) serta Penyakit lainnya 6278 kasus (4,22%) . Disisi lain pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana kesehatan tetap terus dilakukan guna meningkatkan akses pelayanan. Kabupaten Jayapura memiliki 1 Rumah sakit Umum Daerah dan  dari 19 Distrik  semua sudah tersedia sarana Puskesmas, 6 diantaranya adalah puskesmas dengan fasilitas perawatan dan 13 Puskesmas rawat jalan , 65 Puskesmas Pembantu (Pustu), 19 Polindes (Pondok bersalin desa),  22 unit puskesmas keliling (pusling) roda 4 dan 3 unit pusling air serta disetiap puskesmas di sediakan juga pusling roda 2.

Follow and Share: